Baja ringan menjadi salah satu dari hal penting yang umumnya orang pakai untuk kerangka atap bangun. Materialnya tergolong ringan, sehingga lebih mudah dalam segi penataan dan pengaplikasiannya. Terbuat dari campuran seng dan alumunium.
Apa itu Baja Ringan?
Baja ringan adalah jenis baja karbon dengan sifat yang kaku dan kuat, sering orang gunakan untuk segala keperluan konstruksi bangunan. Memiliki Feromagnetisme atau elemen magnet, biasanya terdapat dalam kerangka mobil, campuran peralatan listrik serta senjata api.
Umumnya banyak orang menggunakannya dalam pembangunan rumah, gudang, pabrik, tempat parkir ataupun konstruksi lainnya yang biasa memakai material satu ini. Meskipun, terkadang ada beberapa yang memilih bahan berbeda.
Penggunaan baja saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan, terutama dalam mutu dan kualitasnya. Produsen baja banyak menggunakan serta melakukan penyesuaian terhadap pembuatan materialnya dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Bahan Baja Ringan
Material yang terdapat dalam baja ini adalah lapisan logam yang sudah mengalami pengecatan berukuran 0,55mm B.M.T. (ketebalan logam dasar). Alumunium polos dan prepainted dengan jumlah 70mm serta berbagai logam non-ferrous lainnya.
Umumnya terbuat dari campuran material seng dan alumunium. Kedua bahan ini menghasilkan baja ringan yang sangat kuat dan tahan lama. Apalagi mutu serta kualitasnya juga sudah terjamin dalam beberapa waktu belakangan.
Mempunyai elemen magnet dengan nama feromagnetisme yang umumnya ada dalam kerangka mobil serta bahan peralatan listrik juga senjata api. Hal ini menjadikannya semakin unggul dan banyak orang gunakan. Terutama juga karena materinya yang cukup awet dan tidak mudah rusak.
Manfaat dari Baja Ringan
Baja ringan memiliki berbagai manfaat pasti bagi pemiliknya rasakan. Misalkan tahan dengan serangan hama rayap yang biasanya menyerang kayu. Desain rangka atap baja ringan memang khusus untuk bisa memudahkan pemasangan dalam konstruksi bangunan.
Ukurannya memang tipis, tetapi memiliki derajat kekuatan tarik tinggi sebesar 550 MPa. Padahal, biasanya besi biasanya hanya mempunyai 300 MPa saja. Mayoritas tebal dari baja ringan yang ada di pasaran saat ini adalah 0,4mm-1mm.
Rangka khususnya menjadi salah satu hal penting untuk memudahkan seseorang ketika memasang baja ringan dalam konstruksi bangunan apapun. Saat ini sudah banyak kerangka-kerangka atap yang menggunakan bahan dasar baja ringan.
Tujuan Pemakaian Baja Ringan
Penggunaan baja ringan dalam konstruksi sebuah bangunan memiliki berbagai macam tujuannya masing-masing. Tergantung pemakaiannya dan cara pengaplikasiannya saja. Apalagi dengan desainnya yang ringan tidak seperti kayu dan jenis atap lainnya.
Salah satu tujuan baja ringan adalah menghindari kemungkinan-kemungkinan terberat sekalipun. Misalkan pada daerah rawan gempa, karena atap pada baja dapat menahan beratnya guncangan. Dengan begitu bangunan juga tidak akan mudah rusak ataupun hancur.
Kerangkanya yang ringan dan anti terhadap serangan hama, misalkan rayap. Tidak dapat berubah meskipun terpapar sinar matahari dan hujan setiap harinya. Menanggulangi kerusakan atau cacat lebih lama dari pada menggunakan atap berbahan dasar kayu.
Baca Juga Kawat Duri Silet Terbaik dan Berkualitas
Beberapa Jenis Baja Ringan
Baja ringan di pasaran memiliki banyak jenis. Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan material yang konstruksi atau bangunan rumah butuhkan. Berikut ulasannya:
1. Baja Kaso atau Trus
Kaso atau trus menjadi jenis baja ringan yang kebanyakan cocok untuk bagian kaki juga tiang utama dalam konstruksi bangunan. Mempunyai 2 profil yakni W dengan C yang membedakan hanya dari segi ukuran saja. Umumnya bentuk W akan lebih besar daripada C.
Daya tahannya bisa mencapai puluhan tahun, sehingga tidak akan banyak terbuang begitu saja dalam masa singkat. Tentu ini akan lebih memudahkan pemilik bangunan. Apalagi dengan proses perakitan dan pengerjaannya yang lebih cepat dan mudah.
2. Baja Reng atau Profil B
Reng umumnya untuk penahan genteng, biasanya bahan dasarnya memakai bambu. Pengolahannya cukup menghabiskan waktu yang lama. Untuk dapat memperoleh hasil yang bagus dan tahan lama, Anda perlu melakukan perendaman dengan air selama beberapa waktu.
Menggunakan profit B ini membuat proses perakitan bangunan dapat berjalan lebih singkat dengan dimensi yang tipis namun kuat. Memiliki bentuk serupa dengan trapesium membuatnya terlihat lebih keren dan bagus daripada jenis lainnya.
3. Taso
Bentuk bidangnya mirip huruf A dan tampak luarannya serupa balok dengan ukuran kecil untuk dapat mengikat profil B. Taso banyak dibutuhkan untuk dapat menyusun kerangka atap kuat. Agar dapat menghasilkan suatu desain modern dari sebuah bangunan.
Dapat juga mempergunakannya untuk mengikat serta menguatkan kuda-kuda, sekaligus juga kondisi pada gording. Supaya permukaan atap dapat tertata dengan baik. Misalkan peletakan dan penempatannya pada konstruksi bangunan tersebut.
Keunggulan Baja Ringan
Baja ringan memiliki banyak keunggulan dari berbagai sisinya. Apalagi jika Anda membandingkannya dengan rangka kayu atau baja konvensional lainnya. Termasuk dari segi perawatan dan bahan-bahan penyusunnya juga cukup bagus.
1. Mempunyai Kekuatan Tarik Tinggi, Tetapi Tetap Ringan
Sifatnya yang ringan dapat mempermudah proses pengangkutan dan juga perakitan untuk konstruksi sebuah bangunan. Per satuan beratnya mempunyai kekuatan besar, sehingga membuatnya memiliki potensi beban mati yang amat sedikit.
Karenanya baja ringan sesuai sekali untuk Anda pergunakan sebagai struktur atap. Apalagi dengan bentang yang lumayan besar. Ini akan mempermudah dalam proses pemasangan dan penyusunannya supaya lebih tertata dan aman.
2. Sifatnya Tangguh
Memiliki kemampuan untuk menyerap energi dengan jumlah yang lumayan banyak. Bahkan dapat menahan beban besar tanpa mengakibatkan keruntuhan dari beban tarikannya. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir hancurnya baja tersebut.
Berbeda halnya dengan material baja konvensional atau kayu yang keras dan mudah hancur ketika mendapatkan beban kejut. Baja mampu menghasilkan kelenturan, beban kejut dan beban geser, struktur alatnya bisa melakukan penyesuaian diri sendiri.
3. Tahan lama dan Anti Rayap dan Karat
Baja ringan tidak akan terpengaruh dengan kehadiran rayap. Berbeda halnya dengan kayu yang lebih mudah penyerangannya oleh hama ini. Hal ini menjadikannya lebih awet dan tahan lama. Tetapi, tetap dalam beberapa keadaan perlu adanya perawatan secara berkala.
Dengan begini, maka akan lebih menghemat pengeluaran dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini tentu saja berbanding terbalik dengan rangka kayu. Materialnya harus lebih sering mendapatkan perawatan dan penggantian secara berkala untuk menghindari kerusakan lebih parah.
Baca juga Atap Spandek: Pengertian dan Jenisnya
Cara Merawat Baja Ringan
Cara perawatan baja ini sangatlah mudah, Anda hanya perlu memberikan perlindungan terhadap lapisan anti karatnya saja. Supaya tidak sampai terkelupas atau tergores. Namun, jika hal tersebut terlanjur terjadi, sebaiknya segera lapisi kembali dengan menggunakan cat.
Hal lainnya yang harus Anda hindarkan dari benda ini adalah air semen atau cairan asam. Zinc juga dapat seseorang pakai untuk melapisi baja, selain penggunaan cat. Namun, ingat cairan semen dapat mengakibatkan kerusakan zinc pada lapisan logam.
Baja bukan menjadi material eksterior ruangan. Jadi usahakan untuk tidak membiarkannya terpapar udara dari luar. Atau terkenal hujan dan panas matahari secara terus menerus, ini dapat menyebabkan terkikisnya lapisan anti karat material ini.
Demikian penjelasan tentang baja ringan: pengertian, bahan, manfaat, tujuan, jenis, keunggulan dan cara merawat. Anda dapat memperoleh lebih banyak informasi lainnya, Anda bisa menghubungi supplier toko bangunan terdekat.
Edi Sunarto. Menyukai dunia kepenulisan. Mulai tahun 2015 resmi menjadi owner Toko Bangunan Surabaya Kridajaya Abadi. Kridajaya Abadi menyediakan berbagai bahan bangunan siap antar di seluruh wilayah Surabaya dan sekitarnya.